Serang – Presiden Joko Widodo berjanji akan menyetujui pengajuan Brigjen Samun untuk menjadi pahlawan nasional. namun, ironisnya hingga saat ini berkas usulan pahlawan dari Provinsi Banten ini tidak kunjung diterima Presiden. padahal Pemprov Banten mengaku sudah pernah mengajukan beberapa tahun ini, tetapi selalu ditolak.
Presiden Joko widodo atau Jokowi mengaku pihaknya memang setiap tahunmenerima usulan dari semua daerah yang mengajukan pahlawan daerahnya untuk menjadi pahlawan nasional. biasanya, nama-nama ini disaring hingga menjadi delapan nama saja, yang kemudian oleh menteri sekretaris negara baru diserahkan ke Presiden Jokowi.
Menurut Jokowi, dari delapan nama inilah yang kemudian dievaluasi kelayakannya hingga tersaring tiga hingga empat nama. Meskipun demikian, Jokowi mengaku belum pernah menerima usulan nama Brigjen Samun dalam delapan nama yang diusulkan mensesneg. karena itu, jika nantinya kembali ada usulan dan nama Brigjen Samun muncul, Jokowi berjanji akan menyetujuinya.
Sementara itu, Gubernur Banten Wahidin Halim mengakui pihaknya sudah beberapa kali mengusulkan pahlawan dari kabupaten serang ini sebagai pahlawan nasional, tetapi selalu ditolak. meskipun demikian, ia mengaku pihaknya akan kembali mengusulkan brigjen samun ke departemen sosial sebagai pahlawan nasional. Ujar Wahidin Halim, Gubernur Banten.
Brigjen TNI Purnawirawan Kyai Haji Syam’un merupakan putra kelahiran Cilegon, Banten, yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, khususnya di Banten, dalam menentang pemerintahan hindia belanda. Brigjen KH Syamun yang merupakan pendiri perguruan tinggi islam Al-Khairiyah juga pernah menjadi Bupati Serang pada tahun 1945-1949.
Pahlawan Banten ini pernah bergrilya hingga ke gunung Karang Pandeglang hingga Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, saat agresi militer belanda kedua. pahlawan ini akhirnya wafat setelah sakit saat memimpin gerilya di sekitar desa kamasan dan dimakamkan di sana.(man)